REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Anggota Dewan Penasihat Partai Demokrat (PD), Syarif Hasan, meminta Angelina Sondakh bersikap terbuka terhadap KPL. Antara lain, membuka siapa sebenarnya yang dimaksud ketua besar dan bos besar.
"Apakah itu sebagai justice collaborator, fasilitator atau apa pun istilahnya, yang penting, kita serahkan seluruhnya ke KPK sebagai penegak hukum," kata Syarif di sela kunjungan kerja sebagai Menkop dan UKM di Purwokerto, Jumat (4/5).
Dia menyebutkan, Partai Demokrat tidak bisa dan memang tidak akan mengintervensi kasus ini. "Jadi kita lihat dan tunggu saja, kita percaya sama KPK yang sedang memrosesnya. Transparansi dan akuntabilitas, harus dilakukan sehingga nantinya pengungkapan kasusnya benar-benar secara transparan dan ada keadilan," tegasnya.
Untuk itu, dia juga meminta agar masyarakat tidak terlalu banyak berwacana terhadap proses hukum yang sedang berlaku. Kita hormati dan tunggu proses yang sedang dilakukan KPK. Kita tidak usah berandai-andai," tegasnya.