REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nama "Area 62" mungkin jarang terdengar di telinga. Namun, para pecinta musik Tanah Air pasti akan menyukai festival musik ini. Pasalnya, 32 musisi lokal akan berkumpul di acara yang direncanakan setahun sekali ini.
Bukan seperti pertunjukan musik pada umumnya yang hanya memberi kesempatan penyanyi membawakan empat hingga lima lagu dalam sebuah festival. Di Area 62, setiap penampil diberi waktu 45 hingga 60 menit untuk menyanyikan lagunya. Sedangkan untuk band penutup, akan diberikan waktu 90 menit.
Area 62 diadakan selama dua hari pada 19 dan 20 Mei di Eco Park Ancol, Jakarta. Pada hari pertama, akan hadir Kla Project, Java Jive, Naif, Sandi Sandoro, The Groove, Pure Saturday, Audy. Ada pula beberapa band indie antara lain Hightime Rebellion, The Extralarge, Candy Flip, The Trees & The Wild dan 21st Night.
Di hari kedua, akan hadir Glenn Fredly, Gigi, Kahitna, The Changcuters, /Rif, Project Pop, Sugarfree, Efek Rumah Kaca, Maliq & D'essentials dan masih banyak lagi. Deretan daftar musisi memperlihatkan Area 62 diisi oleh musik lintas genre dan lintas generasi.
Presiden Director Stellar Entertainment selaku promotor, Reza Prawiro, mengatakan Area 62 timbul lantaran keprihatinannya terhadap musik lokal yang tergerus musik dari luar. Berangkat dari kekhawiran ini, Stellar mengadakan event yang 100 persen musisi lokal.
Perusahaan di bidang jasa hiburan yang baru didirikan pada pertengahan 2011 ini menargetkan per harinya 7 ribu pengunjung. Harga tiket tersedia mulai dari Rp 250 ribu (daily pass), Rp 350 ribu (Stellar Pass) dan Rp 400 ribu (2-day pass). Harga tersebut tidak bisa dibilang murah. Namun, Reza memastikan penonton akan terpuaskan dengan apa yang mereka suguhkan.