REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bekasi punya kesenian asli. Salah satunya tari Kembang Bekasi. Hal ini diutarakan penari sekaligus penciptanya, Eem Bilyanti. "Tarian ini mulai kita cipta dan perkenalkan pada 2010. Tarian ini tidak mengenakan topeng dan berbeda dengan ronggeng," ujarnya, Ahad (6/5).
Walaupun mirip Ronggeng, tari ini memilki gerakan dan musik yang lebih cepat. Perbedaan juga bisa dilihat pada kostum dan penghias kepala. Kembang Bekasi menggunakan celana pangsi yang dipadu kain sebagai bawahan. Sedangkan penghias kepala, menyerupai aksesori putri Tiongkok. Eem mengatakan hal ini tidak terlepas dari kebudayaan China, yang mewarnai Bekasi.
Gerakan Kembang Bekasi sepintas mirip Ronggeng. Menurut Eem, hal ini dikarenakan tari Bekasi dan Jakarta serumpun. "Seniman Betawi, sebagian dari Bekasi. Pada perkembangannya, tari topeng lebih dikenal berasal dari Betawi daripada Bekasi. Kalau sudah begini kita harus menciptakan tari lain, yang lebih menunjukkan budaya lokal," ujarnya.
Kembang Bekasi, saat ini tengah disosialisasikan kepada masyarakat. Antara lain melalui kompetisi dan diajarkan kepada generasi muda. Pemilik sekaligus pengajar sanggar tari Sinar Seli Putra ini berharap, tari ini bisa segera dikenal luas. "Kita punya budaya asli. Dicipta sendiri oleh puta Bekasi. Banggalah jadi orang Bekasi," kata Eem.