Selasa 08 May 2012 23:11 WIB

Polsek Cileungsi Selidiki Tewasnya WNA Cina

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Sektor Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyelidiki kasus meninggalnya seorang Warga Negara Asing asal Cina yang tewas di mes karyawan salah satu pabrik di wilayah tersebut.

Kapolsek Cileungsi Kompol Irvan Amransyah menyebutkan, peristiwa meninggalnya WNA Cina tersebut diketahui pada Senin (7/5).

"Senin kemarin kita didatangi seorang WNA yang mengaku suami korban, melaporkan istrinya meninggal di kamar tempat tinggalnya," katanya saat dihubungi, Selasa malam.

Irvan menyebutkan, korban bernama Tan Xian Wen kelahiran tahun 1977, berkebangsaan Cina. Laporan tewasnya Tan dilaporkan oleh pria yang mengaku suaminya bernama Huang Min Feng, pada Senin malam pukul 19.00 WIB.

Huang melaporkan kepada pihak polisi bahwa istrinya ditemukan tewas di kamar mes karyawan PT Huang Xing yang terletak di Jalan Raya Narogong KM 25, Kampung Rawa Hingkik, Desa Limus Nunggal, Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Setelah menemukan laporan, petugas langsung menuju lokasi. Saat sampai di lokasi kejadian, kita tidak menemukan jasat korban. Karena korban sudah dibawa oleh suaminya ke RS Merry di Cileungsi," kata Kapolsek.

Untuk proses penyelidikan, kata dia, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP tersebut petugas menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti, berupa pisau dapur yang masih ada darahnya, sebuah sendal berukuran kecil dan potongan kulit. "Saat di lokasi kejadian, petugas menemukan TKP sudah rusak. Ada darah yang sudah ditutup dengan pasir," katanya.

Kapolsek menyebutkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan penyelidikan. Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk pria pelapor yang mengaku suami korban. "Kita masih memintai keterangan saksi yang pertamakali menemukan yakni suaminya dan pihak manajemen perusahaan," jelasnya.

Kapolsek mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan dugaan sementara peristiwa tersebut. Saat ini telah dibentuk tim khusus yang akan memproses kasus tersebut. Penyelidikan juga dibantu oleh anggota INAFIS Polres Bogor.

"Kita tidak bisa menduga-duga kasus ini, karena perlu penyelidikan dan bukti yang otentik. Memang kita menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban seperti bagian kening korban lebam seperti dipukul benda keras," kata Kapolsek.

Untuk keperluan penyelidikan, lanjut Kapolres, saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati menunggu izin dari suami dan kedutaan besar untuk dilakukan upaya otopsi.

"Korban sudah kita evakuasi RS Kramat Jati, Jakarta, menunggu izin untuk diotopsi. Suami korban juga masih kita periksa. Kita ingin memastikan apakah ini benar suaminya atau bukan. Dan mencari motifnya apa. Semua perlu proses, tidak bisa instans apalagi pelapor WNA China yang tidak bisa berbahasa Indonesia dan Inggris. Kita jadi menggunakan jasa penterjemah bahasa," kata Kapolsek.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement