REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pihak Sky Aviation mengemukakan mereka diundang untuk mengikuti penerbangan dan rutenya telah ditentukan  pengundang.

"Kami tidak turut menentukan rute penerbangan," kata safety manager Sky Aviation, Kamto di Bandara Halim Perdanakesuma.

Sebelumnya, perwakilan dari PT Trimarga Rekatama, Sunaryo,  dalam temu pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu malam mengemukakan pihaknya mengundang sekitar 100 orang untuk mengikuti joyflight.

Sunaryo menjelaskan PT Trimarga Rekatama menjadi representatif dan penghubung Sukhoi company di Indonesia.

Sementara itu, menurut sumber yang mengetahui rute penerbangan Sukhoi Superjet 100 tersebut, pesawat berangkat dari Halim Perdanakesuma lalu mengarah ke selatan, kemudian pada radius 30 mil laut belok 90 derajat, kembali ke arah selatan mengitari Gunung Salak.

Pesawat tersebut tidak melitasi puncak Gunung Salak dan hanya berputar. Setelah itu, pilot mengontak pihak menara penerbangan di Halim Perdanakesuma untuk turun dari ketinggian 10.000 kaki ke 6.000 kaki.Pesawat lalu mengambil arah kanan 90 derajat  dan kembali ke arah 192 derajat.

"Saat itulah pesawat hilang kontak dan hilang dari radar" kata sumber tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika