REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDI Perjuangan, Helmi Fauzi, mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih bersikap tegas kepada pemerintah Malaysia. Permintaan ini disampaikan sebagai buntut ditahannya tiga wartawan Indonesia yang hendak menginvestigasi kasus penembakan tiga tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat di Malaysia.
"Pemerintah Indonesia harus memberikan sinyal ketidaknyamanan atas masalah ini. Ini bukanlah pertama kali Malaysia bersikap seperti ini kepada kita," ujarnya usai berbicara di sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (10/5).
Helmi menyarankan agar pemerintah tidak mengirimkan dulu duta besar Indonesia ke Malaysia. Selain itu, anggota Komisi I DPR ini meminta agar pemerintah bisa mempertimbangkan menurunkan status hubungan diplomatik dengan Negeri Jiran tersebut. "Sekarang ini kan dubes kita di sana sudah tidak ada. Jadi sebaiknya jangan dikirim dulu. Kita harus bisa bersikap tegas."
Meski demikian Helmi menampik jika permintaan itu sebagai upaya untuk memutus hubungan diplomatik. "Kita tentu ingin bersahabat tetapi jangan harga diri dan kedaulatan diri kita dilecehkan oleh mereka. Tentunya hal ini harus ditinjau ulang," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Helmi juga meminta rencana Polri yang ingin memberikan anugerah gelar Bintang Bhayangkara Utama kepada pimpinan kepolisian Malaysia ditunda terlebih dahulu. Menurutnya anugerah tersebut masih belum dianggap penting. "Jika situasinya masih seperti ini, rasanya tak pantaslah untuk diberikan anugerah-anugerah seperti itu," katanya.