REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI, Muhamad Arwani Thomafi mengatakan, bakal mengusulkan agar DPR segera memanggil semua pihak yang terlibat dalam Joy Flight Pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Kita akan ajukan kepada Ketua Komisi V," kata Arwani, Kamis (10/5).
Bukan hanya Kementerian Perhubungan, ia mengaku PT Trimarga Rekatama selaku broker Sukhoi di Indonesia juga harus dimintai keterangan. Dikatakannya, ini akan dilakukan segera setelah masa reses berakhir.
Sebelumnya Sukhoi Superjet 100 dinyatakan hilang Rabu (9/5) kemarin. Pesawat ini hilang kontak dengan Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.33 WIB dan ditemukan sudah jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5).