REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketua Badan SAR Nasional Daryatmo menyatakan bahwa tim SAR darat sudah 50 meter lagi menuju lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak, Bogor.
"Tim SAR darat sudah 50 meter lagi menuju 'crash site' (lokasi kecelakaan), jadi mohon bantuan doanya," ujar Daryatmo di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Daryatmo mengatakan bahwa sebanyak 85 anggota tim SAR darat, namun lagi-lagi masih tersangkut masalah cuaca. "Cuaca di sekitar lokasi tidak bagus, karena itu kita pilih menggunakan jalur darat," tambah Daryatmo.
Rencananya, tim evakuasi hari ini akan menggunakan jalan darat, dan harapannya sebentar lagi sampai di lokasi, namun hingga saat ini kondisi korban masih belum bisa dijelaskan lebih lanjut," ujar Daryatmo.
"Ada tujuh heli yang sudah disiapkan kalau mau evakuasi melalui jalur udara, namun evakuasi jalur darat nampaknya lebih memungkinkan," tambah Daryatmo.
Sementara itu, di sekitar lokasi juga sudah didirikan helipad untuk evakuasi para korban yang berlokasi di kawasan Cijeruk. Namun di crash site, tim masih belum bisa membuat helipad.
Tim evakuasi terdiri dari tim Basarnas, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, Marinir, Kepolisian dan Brimob.
Diharapkan tim SAR darat dapat segera sampai di "crash site", namun evakuasi udara belum bisa dilakukan karena kendala cuaca.
Untuk sementara, Daryatmo menambahkan bahwa pihaknya masih belum bisa memberi keterangan kepada keluarga korban karena tim belum sampai di crash site.
"Helikopter jenis puma sudah menunggu di desa Cijeruk, sedangkan helikopter milik PMI (Palang merah Indonesia) masih menunggu di Sentul, dan dua helikopter miliki TNI AU menunggu di landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, selain itu helikopter milik Kepolisian berjaga-jaga di daerah Bogor.