REPUBLIKA.CO.ID, HALIM - Suasana haru dan isak tangis keluarga korban pecah seketika saat mengetahui jenazah telah ditemukan. Beberapa keluarga korban menangis dan berteriak saat melihat tayangan petugas SAR membawa kantung-kantung mayat di televisi.
Menurut Kepala Basarnas Marsda Daryatmo, sampai saat ini jenazah yg sudah ditemukan sebanyak 12 orang. "Kedua belas korban yang ditemukan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Beberapa keluarga korban yang lain tampak cemas dan tegang. Mereka terus menanti kejelasan kabar terkait dengan jenazah yang sudah ditemukan. Televisi yang disediakan pihak Bandara penuh dikerubungi keluarga korban. Keluarga korban tidak henti-hentinya mengucap istighfar, berdoa dan terus menangis.
Tampak satu orang keluarga korban bernama Elida Yusni, adik kandung dari korban Edward Edo, pingsan karena tidak kuat mendengar informasi ditemukannya jenazah penumpang pesawaat naas tersebut. Sedangkan satu orang lainnya, Dasanti adik kandung dari korban Anton Daryanto saat ini terduduk lemas di ruang posko pelayanan kesehatan karena kondisinya kurang baik.
Menurut salah satu petugas medis, Dr. IIs, kedua pasien tersebut saat ini kondisinya sudah membaik. "Kedua pasien hanya syok saja, mungkin kecapekan dan kurang makan, untuk pasien yang pingsan sudah kami bantu dengan memberikan oksigen," ujarnya.
Sementara itu, Elizabeth, keponakan dari Anton Daryanto mengaku pasrah melihat ada jenazah yang sudah ditemukan. "Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kami hanya bisa menyerahkan semuanya sama yang Maha Kuasa," ujarnya.
Dr. IIs mengatakan, sampai hari ini jumlah keluarga korban yang datang ke posko pelayanan kesehatan berjumlah dua orang. Satu orang pingsan dan lainnya menderita pusing serta lemas.