REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sampai saat ini, proses identifikasi jenazah korban penumpang Sukhoi Superjet 100 masih berlangsung. Berdasarkan informasi dari Kepala Rumah Sakit Polri, Brighjen Pol Agus Prayitno, proses identifikasi akan dilakukan oleh enam tim DVI dari Mabes Polri dibantu dengan tim ahli dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga dan Universitas Gajah Mada sebanyak 60 orang.
Proses identifikasi ini terdiri dari identifikasi sidik jari, gigi dan tanda khusus lalu dilanjutkan pemeriksaan DNA dan selanjutnya dilakukan kroscek kepada keluarga korban. Lama otopsi tergantung data dari keluarga korban dan kondisi jenazah.
Sebelumnya pada pukul 7.43, dua kantong jenazah telah tiba di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Kemudian pada pukul 08.30 dua kantong jezah lagi tiba di RS Kramat Jati. sehingga totalnya sampai saat ini ada empat kantong jezah telah tiba di Rumah Sakit tersebut. Mereka dibawa dengan menggunakan ambulance TNI berwarna putih dari Lanud Halim Perdana Kusuamah menuju RS Polri Kramat Jati.
Pantauan di lapangan di sekitar ruang ante mortem keluarga korban masih menunggu hasil identifikasi jenazah. Terlihat raut wajah sedih di wajah mereka.