REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meminta keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 bersabar. Hal ini terkait proses pengenalan jenazah yang mulai terkumpul.
Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan proses identifikasi korban membutuhkan cukup waktu karena menggunakan berbagai disiplin ilmu. "Tingkat kesulitan tinggi karena akurasi harus 100 persen," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahad (13/5).
Jika proses identifikasi telah selesai, maka jenazah akan segera dikembalikan ke pihak keluarga. Bila ada pihak keluarga yang menginginkan jenazah agar diantar, maka petugas mampu mengantarkannya hingga ke rumah.
Hingga saat ini, proses evakuasi di lokasi kejadian masih berlangsung. Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan RS Polri, Kombes dr. Anton Casilani menyebut akibat ledakan SSJ 100, jenazah yang telah ditemukan terdiri dari potongan besar dan kecil. "Terhadap potongan-potongan ini sudah dilakukan pelabelan," ujarnya.