REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Vokalis grup band beraliran rock Jamrud, Krisyanto menyatakan, bakal menjadikan Jamrud sebagai 'rumah terakhir'. Krisyanto sempat keluar dan bersolo karier pada 2007 sebelum bergabung kembali dengan Jamrud pada akhir 2011
lalu.
"Saya akan jadikan Jamrud sebagai 'rumah terakhir' atau grup band rock terakhir sampai saya tidak bisa lagi jingkrak-jingkrak," kata Krisyanto dalam keterangan persnya di Pontianak, Selasa (15/4).
Krisyanto menjelaskan, sejak keluar dari Jamrud pada 2007 lalu, ia bersolo karier dalam membawakan lagu-lagu rock tetapi dinilainya masih tidak pas. "Sewaktu bersolo karier rasanya tidak pas, tetapi dengan grup band rock Jamrud saya memang
pas," ujarnya.
Produser Jamrud, Log Zhelebor secara terpisah menyatakan, Krisyanto satu jiwa dengan Jamrud. "Jamrud tanpa
Krisyanto pincang, sehingga harus bersatu kembali agar kembali eksis," sebut dia.
Apalagi, Jamrud yang memecahkan rekor album terlaris sepanjang zaman, sehingga karakter suara Krisyanto yang sudah melekat di imaje Jamrud harus disatukan kembali.
Log menambahkan, kembalinya Krisyanto yang sempat hengkang lima tahun tak lepas dari permintaan fans lewat jejaring sosial. Untuk itu, ia yakin grup band asal Cimahi, Bandung, akan kembali eksis.
Dalam waktu dekat, Jamrud akan melakukan konser tiga kota di Provinsi Kalimantan Barat, yakni Kota Singkawang, Sintang, dan Pontianak, kata Log Zhelebor. "Konser kami pada tiga kota di Kalbar diusung oleh Win Mild dengan tema 'Jamrud energi plus dari bumi dan langit' dengan vokalis Krisyanto dan kawan-kawan," ujarnya.
Jamrud bakal menggelar konser di Stadion Kridasana Kota Singkawang, Rabu (16/5), Kota Pontianak, Sabtu (19/5) di Stadion Sultan Abdurrahman Pontianak, dan Lapangan Sepak bola Senaning Sintang, pada Rabu (23/5) pukul 19.00 WIB hingga selesai. Ia menjelaskan, konser Jamrud di Kalbar sebagai promosi album terbaru Jamrud 'Energi plus dari bumi dan langit' serta memenuhi kerinduan para Jamer --sebutan untuk fans Jamrud--.