REPUBLIKA.CO.ID, EU NAVFOR mengatakan dalam pernyataan hari Selasa bahwa laporan awal menunjukkan tidak ada warga Somalia mengalami cedera dalam serangan terfokus, presisi dan proporsional terhadap para pembajak di pantai Somalia. Lokasi yang tepat atau bentuk sasaran tersebut tidak disebutkan.
Serangan udara tersebut adalah yang pertama oleh pasukan angkatan laut Uni Eropa sejak mereka diberi wewenang bulan Maret untuk menyerang perlengkapan pembajak yang disimpan di darat. Sampai hari Selasa, pasukan angkatan laut Uni Eropa hanya melakukan serangan di dalam wilayah perairan Somalia.
Angkatan Laut Uni Eropa mengatakan serangan itu memperoleh dukungan penuh pemerintah transisi Somalia dan bahwa pasukan darat Uni Eropa tidak terlibat dalam operasi tersebut.
Sembilan kapal perang dan lima kapal angkatan laut saat ini menjadi bagian Angkatan Laut Uni Eropa, yang merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh untuk memerangi pembajakan di Tanduk Afrika itu.