REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktur Reserse Umum Polda Papua, Kombes Pol Wachyono mengatakan, pascainsiden penembakan oleh orang tak dikenal, Kamis pagi sekitar pukul 09.15 WIT saat ini kondisi Mulia, Ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, dalam keadaan aman dan terkendali.
"Saat ini kondisi di Mulia sudah aman dan terkendali dan angggota Polres Puncak Jaya sedang melakukan olah TKP, dan visum atas luka yang di alami korban. Serta kami juga sedang mencari proyektil yang bersarang di tubuh korban. Dari proyektil tersebut akan dikirim ke labfor, setelah itu baru diketahui senjata apa yang dipakai oleh pelaku," Katanya.
Dihubungi terpisah Kapolres Puncak Jaya AKBP Marselis S mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan Olah TKP di tempat kejadian dan sebagian angggota sedang melakukan penyisiran terhadap pelaku.
"Guna bahan penyelidikan, Kami masih melakukan olah TKP. Hingga saat ini, kami belum mengetahui siapa pelakunya. Kalau sudah ada titik terang pasti kami informasikan," katanya.
AKBP Marselis mengatakan, pihak nya sedikit kesulitan mendapatkan ciri pelaku, mengingat saat kejadian tidak ada masyarakat yang mengetahui adanya penembakan.
"Kami belum mengetahui ciri pelaku penembakan tersebut, Mohon restunya untuk mengungkap kasus ini," katanya.
Dia lebih lanjut mengatakan, korban bernama Arkilaus Refwutu atas izin pihak keluarga terpaksa di makamkan di Mulia, karena hingga sekarang rute penerbangan dari bandara Mulia atau sebalik nya tidak ada.
"Keluarga korban sudah kami hubungi dan memberikan izin agar korban dimakamkan di Mulia, mengingat tidak ada penerbangan sampai sekarang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis pagi sekitar pukul 09.15 WIT, seorang tukang ojek, Arkilaur Refwutu (48), tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK), saat mengantar penumpang di kampung Yalinggua, Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua.
Korban ditembak di bagian muka sehingga korban tewas di TKP. Setelah dilakukan visum oleh dokter, atas izin keluarga korban, Arkilaur Refwutu akan dimakamkan di Mulia.