Senin 21 May 2012 12:03 WIB

Keluarga Siap Melihat Jasad Korban Sukhoi

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).
Foto: Prayogi/Republika
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri melakukan pengambilan sampel DNA dari salah satu keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KRAMATJATI -- Keluarga korban Darwin Pelawi, Direktur Operasional Pelita Air bersyukur jenazah beliau sudah teridentifikasi. Selain itu, keluarga Darwin siap untuk melihat kondisi jasad beliau. 

Istri Darwin, Santa Fransiska, mengatakan kedatangannya ke RS Polri hari ini untuk menanyakan kondisi jenazah. "Besok kami sekeluarga akan datang lagi untuk melihat kondisi jenazah, namun kami juga akan konsultasi dengan psikolog dulu, kalau dinyatakan siap, kami akan melihat, kalau tidak dinyatakan siap kami tidak akan melihat," ujarnya Senin (21/5).

Namun secara pribadi, Santa mengaku tidak ingin melihat kondisi terakhir suaminya. "Saya ingin merekam kondisi terakhir Pak Darwin sebelum terbang dalam memori saya," ujarnya.

Rencananya, Darwin Pelawi akan dimakamkan di San Diego Hill, Karawang pada Kamis (24/5). Santa menjelaskan bahwa setelah upacara penyerahan, jenazah akan disemayamkan dirumah duka di Jalan Johar Baru 2 No.31 Jakarta Pusat. 

"Karena kami keluarga Batak, maka akan ada upacara adat dulu sebelum pemakaman, rencananya hari Rabu keluarga besar akan berkumpul untuk membicarakan upacara adat tersebut," ujarnya.

Terkait dengan penyelidikan black box oleh KNKT yang cenderung tertutup, Santa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang. 

"Kami dari keluarga juga ingin tahu penyebab jatuhnya Sukhoi, namun prioritas yang utama saat ini adalah jenazah dulu," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement