REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi para pelajar SD, SMP dan SMA ada kegiatan seru untuk mengisi liburan sekolah. "Ekspresi Pentas Anak Sekolahan (Petasan)" dihadirkan sebagai ajang lomba kesenian bagi para pelajar se-Jabodetabek. Selain sebagai media ekspresi bagi para pelajar, ajang ini juga dijadikan sebagai perayaan HUT DKI Jakarta ke-485. Tahun ini merupakan kali kedua "Ekspresi Petasan" diadakan.
Derasnya budaya barat dikhawatirkan membuat kecintaan anak muda terhadap budaya luntur. Inilah yang membuat pelenong Indonesia sekaligus penggagas acara, Harry De Fretes prihatin dan menggelar ajang dengan jargon "Ajang Keren Buat Beken" ini.
"Banyak pelajar yang sebenarnya punya bakat namun tidak punya wadah berekspresi untuk itu kami adakan kegiatan ini," ucapnya saat jumpa pers di Thamrin City, Senin (21/5). Pendaftaran lomba lenong telah dibuka sejak (14/4) lalu hingga (14/6) mendatang.
Pria bertubuh gempal ini menyebut, sejak tahun lalu acara ini sudah didukung Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Juara umum yang nantinya terpilih akan memperebutkan piala bergilir dari gubernur. "Acara ini masuk sebagai agenda rutin HUT Jakarta," ujarnya.
Dengan adanya lomba ini, diharapkan anak muda mampu mengenal budaya lokalnya dengan baik. Untuk itu, Harry bersama rekan-rekannya yang lain akan berkomitmen terus mengadakan kegiatan serupa sehingga budaya lokal, dalam hal ini, lenong, bisa meluas dan dikenal.
Salah satu dewan juri, Ati Ganda, mengatakan kegiatan ini memberi wadah para generasi muda untuk menampilkan bakat di bdang ekspresi. "Ajang ini bagus sekali, memberikan kepercayaan kepada anak muda untuk berbuat sesuatu," ujarnya. Apalagi terhadap kesenian lenong yang saat ini sudah jarang ditemui.
Perempuan yang berprofesi sebagai koreografer ini memberi kelonggaran dalam lomba tari. Tarian yang dibawakan tak diharuskan tarian betawi, tapi bertema bebas, selama itu mengangkat cita rasa Indonesia. Namun begitu, dalam lomba ini, tidak diperkenankan membawakan tarian baku.
Ini dilakukan untuk mendorong kreativitas pelajar dalam menciptakan kreasi mereka sendiri. "Dengan begini bisa menimbulkan rasa percaya diri juga," ucap Ati.
Pemenang nantinya akan mendapat uang tunai Rp 15 juta. Sementara untuk juara umum, selain mendapat piala bergilir dari Gubernur DKI, nantinya akan berkesempatan beangkat ke Universal Studio di Singapura. Kategori juara umum di sini, adalah satu kelompok yang dipilih di antara pemenang setiap lomba, yakni lenong, tari dan menyanyi.
Para pemenang tahun lalu, tak lantas dibiarkan begitu saja. Rencananya tahun depan, setelah terkumpul tiga periode jebolan "Ekspresi Petasan", maka Harry akan mengadakan pementasan besar.
Beberapa pihak yang akan menjadi dewan juri yakni Ati Ganda, Inggrid Wijanarko, Bens Leo, Pipit Rusdi dan Yussulaiman. Mulai babak penyisihan (15-19 Juni) hingga babak final (14 Juli) akan dilakukan di Thamrin City. Bagi para pelajar yang ingin ikut gabung, silahkan klik www.ekspresipetasan2012.com.