REPUBLIKA.CO.ID, Pakistan membuka kembali akses ke Twitter setelah menutup jaringan media sosial yang dianggap mempromosikan lomba karikatur Nabi Muhammad yang diadakan di Facebook.
Website Twitter diblokir dan tidak dapat diakses dari Pakistan selama 12 jam, menyusul tidak dipenuhinya permintaan yang diajukan pemerintah negara itu untuk menghapus posting tentang lomba karikatur yang diadakan sekelompok pengguna Facebook.
Menurut juru bicara otoritas telekomunikasi Pakistan Mohammad Yunus Khan, pemblokiran telah dibuka kembali sesuai dengan petunjuk Menteri Informasi. Akan tetapi tidak dijelaskan alasan pencabutan blokir tersebut.
Pakistan sebelumnya telah memblokir webiste Facebook selama hampir dua minggu pada Mei 2010, karena adanya pengguna Facebook yang berinisiatif mengadakan lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad.
Sebagai negara Islam, Pakistan berpandangan bahwa nabi dan rasul yang dipercayai dalam agama itu tidak dapat dipersonifikasikan dalam bentuk gambar atau patung. Perbuatan seperti itu dipandang sebagai penghinaan terhadap agama.
Menurut Yunus Khan, baik Facebook maupun Twitter bertanggung jawab dalam masalah ini, dan dalam negosiasi pihak Facebook menyatakan setuju menghapus postingan lomba karikatur tersebut, namun pihak Twitter tidak memberikan respon apa-apa.
Di Pakistan, Twitter umumnya diakses selebriti, pemain kriket, para menteri dan anggota parlemen.