REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) baru akan berlangsung dua tahun lagi, tepatnya di 2014. Akan tetapi, beberapa partai politik (parpol) telah mempersiapkan kandidatnya, termasuk Partai Golkar.
Partai Golkar disebut-sebut telah menyetujui pencapresan sang ketua umum, Aburizal Bakrie. Penetapannya sendiri akan dilakukan pada Rapimnasus partai berlambang beringin tersebut pada akhir Juni nanti.
Terkait penolakan terhadap pencapresan Ical (sapaan akrab Aburizal Bakrie) oleh beberapa DPD II, Ketua Departemen Kajian Kebijakan DPP Partai Golkar, Indra Jaya Piliang menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.
Indra menjelaskan, dalam pencapresan Jusuf Kalla jelang Pilpres 2009 lalu, penolakan juga hadir. Uniknya, lanjut alumni Universitas Indonesia ini, penolakan tersebut juga dilakukan oleh tokoh yang sama. "Tokoh seperti ini memang ada," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (26/5).
Sebelumnya, penetapan Ical sempat ditolak oleh Ketua DPD II Banda Aceh, Muntasir Hamid. Bahkan, Muntasir mendapatkan teguran dari DPD I Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).