REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kenyamanan pengunjung "Lampung Fair 2012" di PKOR Wayhalim Bandarlampung terganggu sampah yang berserakan di areal pameran pembangunan dan bisnis tersebut.
Zainudin (41), warga Kelurahan Kemiling, di Bandarlampung, Senin (28/5), mengatakan sampah di lokasi Lampung Fair tersebut menimbulkan aroma yang kurang sedap.
"Sampahnya berserakan di setiap jalan, menimbulkan bau yang menyengat," kata dia. Dia mengatakan, sampah yang berserakan selain menimbulkan bau, juga terlihat tidak enak dipandang.
Kotak sampah di arena Lampung Fair, lanjut dia, juga sedikit dan jaraknya juga cukup berjauhan sehingga pengunjung banyak yang membuang sampah sembarangan
Selain itu, lanjut dia, petugas sampah juga tidak terlihat untuk membersihkan sampah yang berserakan di ajang pameran tersebut. Di sisi lain, menurut dia, sejumlah pengunjung juga kecewa dengan panitia penyelenggara terkait tiket masuk ke arena Lampung Fair tersebut.
"Harga tiket pun saya merasa dibohongi, karena sebelumnya ada pemberitahuan bahwa harganya sama seperti tahun lalu yakni Rp7.500/orang, untuk hari Sabtu-Minggu," kata dia.
Namun, lanjut dia, harga tiket pada Sabtu-Minggu Rp10.000/orang, berbeda dengan yang dikatakan Gubernur Lampung bahwa harga tiket sama seperti tahun lalu.
Menurutnya, banyak warga yang datang ke arena tahunan tersebut merasa kecewa. Selain itu, warga juga merasa keberatan dengan retribusi parkir kendaraan yang dinilai cukup mahal.
Rahmad (27) warga Kelurahan Way Kandis Bandarlampung, mengatakan retribusi parkir mobil yakni Rp5.000, sedang sepeda motor Rp3.000. "Retribusi parkir cukup tinggi dan untuk menjangkau area parkir pun sangat sulit," kata dia.