REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Kebimbangan sedang melanda Filippo Inzaghi. Usai kontrak-nya bersama AC Milan berakhir, pemain yang berjuluk Super Pippo ini digadang-gadang akan hijrah ke Fiorentina. Namun Inzaghi mengisyaratkan, ia bukan hanya berniat untuk melanjutkan karir-nya sebagai pemain sepak bola, tetapi juga sebagai pelatih.
Ini tergambar dari kedatangannya ke kota Florence, markas Fiorentina ketika menghadiri sebuah acara amal dan juga mengikuti kursus kepelatihan. "Saya datang untuk menikmati keindahan kota Florence sekaligus mengambil bagian dalam kursus kepelatihan di Coverciano," kata Inzaghi kepada CalcioNews24 seperti dilansir Football Italia.
Meski begitu, bukan tidak mungkin ia juga akan terus merumput di lapangan hijau. Agen Inzaghi telah menunjukkan beberapa penawaran dari berbagai klub.
La Viola pun disebut-sebut akan menjadi pelabuhan sang penyerang veteran untuk meneruskan karir sebagai pesepakbola. Namun tawaran itu belum dibahas secara mendalam.
"Fiorentina? seperti yang saya jelaskan, Florence adalah kota yang indah. Kita akan melihat apa yang terjadi nanti," ucapnya.
Karir Inzaghi bersama AC Milan dimulai pada tahun 2001. Selama 10 musim menjalani pertandingan bersama Milan, musim 2002-2003 bisa dibilang menjadi salah satu musim terbaiknya. Selain membawa Milan menjuarai Liga Champions dan Piala Italia, Inzaghi juga tercatat sebagai pemain pertama yang mampu mencetak tiga gol di Liga Champions.
Namun karir gemilangnya harus berakhir di San Siro karena musim ini I Rossonerri melakukan eliminasi beberapa pemain senior. Selain Inzaghi, Gattuso, Seedorf dan Alessandro Nesta dipastikan tidak akan lagi berada di San Siro.
Perubahan skuat ini tak lepas dengan kegagalan Milan mempertahankan Scudeto musim ini. Mereka harus merelakan mahkota Serie A berpindah ke tangan Juventus setelah finis di urutan kedua dengan torehan 80 poin, terpaut empat angka dari anak-anak asuh Antonio Conte.