REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyesalkan hilangnya tiga nyawa secara sia-sia akibat amuk suporter usai laga Persija Jakarta kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno, Ahad (27/5). Kejadian seperti itu, menurut Deputi Menpora bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Djoko Pekik Irianto, sangat memprihatinkan.
Pasalnya, tewasnya suporter akibat diserang kelompok suporter lain. Itu menandakan mereka belum dewasa sekaligus mencoreng dunia sepakbola yang selama ini minim prestasi. “Kami sangat prihatin dengan kejadian tersebut. Kami berduka sedalam-dalamnya atas hilangnya tiga nyawa tidak berdosa itu,” kata Djoko ketika dihubungi, Senin (28/5).
Menurut dia, kasus itu harus diusut tuntas dan dicari siapa pelakunya. Jangan sampai preseden tersebut diabaikan oleh pihak berwajib karena bisa menjadi preseden buruk di kemudian hari. Djoko berharap, kasus tersebut segera diselesaikan agar tidak timbul dendam antarsuporter.
Dia melanjutkan, pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan juga wajib ikut membantu polisi menyelesaikan masalah. Meski terjadi di luar lapangan, panpel tidak bisa lepas tangan begitu saja terhadap kasus itu. Sebaiknya, saran Djoko, panpel memberi santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk tanggungjawab.