REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Penemuan jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 oleh warga tak lepas penasaran mereka. Pasalnya, warga beberapa kali tetap naik ke lokasi kecelakaan Sukhoi di lereng Gunung Salak, meskipun proses evakuasi telah dihentikan sejak 18 Mei lalu.
Pengakuan ini misalnya disampaikan Dudu Abdurahman (42 tahun), warga Kampung Cipari Girang RT 04 RW 05 Desa Tenjo Laya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang menemukan jenazah korban kecelakaan Sukhoi. ‘’Saya juga sebelumnya menjadi relawan pada evakuasi tim gabungan,’’ imbuh dia kepada para wartawan, Senin (28/5).
Dudu mengungkapkan, ia bersama dengan warga lainnya menemukan jenazah yang masih utuh. Namun, kondisi jenazah tersebut sudah mulai rusak.
Di samping jenazah tersebut, terang Dudu, ditemukan identitas yang bertuliskan Sukhoi. Warga juga lanjutnya menemukan sejumlah kartu identitas lainnya seperti SIM dan KTP.
Dandim 0607 Sukabumi Letkol (Inf) Mukhlis mengatakan, pihaknya tengah mengecek kebenaran informasi penemuan jenazah dan kartu identitas korban kecelakaan Sukhoi.