Selasa 29 May 2012 17:23 WIB

Pesta Bir di Acara Presiden, Pemprov Jateng Lepas Tangan

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden dan Ibu negara dalam Borobudur Interhash 2012
Foto: haji abror rizki/rumgapres
Presiden dan Ibu negara dalam Borobudur Interhash 2012

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Acara minum bir di pelataran Prambanan saat Interhash akhir pekan lalu tak diketahui pihak Pemprov Jateng. Meski sebagai tuan rumah, Pemprov Jateng mengaku acara tersebut diluar kewenangan mereka.

Salah satu rangkaian acara Borobudur Interhash 2012, terdapat acara minum bir di area Candi Prambanan Yogyakarta. Tak hanya diperuntukan untuk wisatawan asing, masyarakat lokal pun berpesta menikmati minuman keras yang dibagikan secara gratis tersebut. Merk bir yang dibagikan gratis tersebut juga menjadi salah satu sponsor acara Interhash yang dihadiri presiden dan jajaran kementeriannya, Sabtu (26/5) hingga Ahad (27/5).

Pihak Pemprov Jateng, selaku tuan rumah Borobudur Interhash 2012, mengaku acara tersebut bukan datang dari pihak Pemprov. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Prasetyo Ariwibowo mengatakan, panitia acara bukan hanya pemprov, namun juga melibatkan panitia lokal dan luar negeri. Acara minum bir tersebut diluar kendali pemprov.

"Minum-minum itu, kami Provinsi Jateng hanya memfasilitasi kunjungan presiden. Selain itu ya panitia. Tentang acara tidak mengetahui. Kita hanya membantu penyelenggaran pelaksanaannya itu. Kami tidak tahu persis, karena panitia terdiri dari lokal dan beberapa dari luar negeri juga. Kami tidak ikut acara intensif di dalamnya. Kami cuma sebagai tuan rumah," ujarnya di kantor DPRD Jateng, Selasa (29/5).

Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih juga mengatakan, pihak panitia tidak mengatakan apapun mengenai acara tersebut kepada pihak Pemprov. Pihaknya hanya mendapat laporan dari panitia sebatas mengenai perjuangan mereka hingga Borobudur dapat menjadi tuan rumah Interhash.

"Panitia, saat inisiasi awal pernah ketemu sekali. Itu juga hanya menyampaikan bagaimana perjuangannya agar menjadi tuan rumah. Jateng dengan borobudur maju saat Bali mengundurkan diri, bertanding kalau tidak salah dengan tanzania. Proses perjuangan yang tidak ringan hingga akhirnya Borobudur terpilih. Itu saja," ujarnya.

Mengenai iklan merk bir tersebut dalam acara pun, pihak Pemprov mengaku tak tahu menahu. Panitia lokal yang bertanggung jawab. "Ada perhatian dari pemda, hanya untuk memfasilitasi," pungkas Rustriningsih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement