Rabu 30 May 2012 15:36 WIB

Baju Kuning dan Merah Turun ke Jalanan Bangkok, 3000 Polisi Dikerahkan

Demonstrasi Baju Merah di Thailand
Foto: Murder is Everywhere
Demonstrasi Baju Merah di Thailand

REPUBLIKA CO ID, BANGKOK- Sekitar 3.000 polisi dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada Rabu (30/5). Kelompok Baju Kuning akan berunjuk rasa menentang RUU Rekonsiliasi yang didukung pemerintah, sementara Baju Merah akan turun ke jalan untuk mendukung RUU itu.

Kepala kepolisian nasional Jenderal Pol Priewpan Damapong menjelaskan itu Selasa.

Kepolisian Metropolitan sebelumnya berencana untuk menyebarkan sekitar 600 polisi. Namun, setelah Jenderal Pol. Priewpan mengadakan pertemuan dengan para kepala polisi lainnya hari ini, jumlah itu direvisi menjadi 3.000.

Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) anti-Thaksin, yang lebih dikenal sebagai gerakan Baju Kuning, akan berkumpul di Plaza Loyal di Bangkok sebelum berbondong ke Parlemen. Mereka juga akan mendirikan panggung untuk menyampaikan pidato.

Sedangkan Fron Bersama untuk Demokrasi melawan Kediktatoran (UUD) yang pro-Thaksin, alias Baju Merah, akan berkumpul dan mendirikan panggung di depan Parlemen. Mereka akan menunjukkan dukungan kepada rancangan undang-undang itu.

Polisi diarahkan untuk mencegah kedua kubu politik itu terlibat bentrokan satu sama lain dan memastikan tidak akan ada pihak ketiga yang menghasut untuk menimbulkan kekerasan selama pertemuan.

RUU rekonsiliasi bertujuan untuk memberikan amnesti kepada semua pelaku politik, termasuk mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan oleh kudeta 2006, dan mereka yang berada dibalik pembunuhan 92 orang dalam pembubaran berdarah demonstrasi Baju Merah pro-Thaksin pada 2010.

Namun, RUU itu sejauh ini mendapat penentangan kuat dari partai oposisi, terutama Partai Demokrat, dan para anggota Baju Kuning.REPUBLIKA.CO.ID,

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement