REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Batavia Air akan menambah lima pesawat Airbus 320 sebagai salah satu strategi strategi bisnis, sekaligus untuk peremajaan armada dan penyesuaian jumlah SDM serta menjaga kualitas layanan.
"Batavia Air berencana akan mendatangkan lima pesawat Airbus 320 sebagai pengganti empat pesawat yang sempat dikurangi, sekaligus untuk kegiatan peremajaan pesawat di Batavia Air. Sekarang ini tengah disiapkan oleh tim terkait untuk mendatangkan lima pesawat Airbus 320 tersebut"? ujar Manajer PR Batavia Air Elly Simanjuntak saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya di bulan Maret 2012, Batavia Air sempat melakukan pengurangan jumlah armadanya dari 37 menjadi 33. Elly melanjutkan sedikitnya ada empat pesawat Batavia Air yang dikembalikan ke "lessor", yaitu dua Boeing 737-400 dan Airbus 320-200 karena kondisi jumlah pilot yang tidak seimbang dengan total pesawat.
Lalu, pengembalian dua Airbus 320 lebih disebabkan harga sewa pesawat tersebut terlalu mahal dan sudah tidak sesuai dengan harga market. "Jadi, bukan karena adanya krisis finansial dalam perusahaan Batavia Air," katanya.
Selain menyeimbangkan antara sumber daya manusia yang ada seperti pilot dan pramugari dengan jumlah armada yang sesuai. Pengurangan pesawat tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan (On Time Performance), keterlambatan (delay) bisa ditekan, produktivitas dimaksimalkan sesuaikan dengan SDM, dan profitabilitas pun bertambah.
Menurut data sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, selama periode Januari-November 2011, dari enam maskapai di Tanah Air, tercatat ada tiga maskapai yang memiliki On Time Performance di atas 70 persen, yaitu Garuda Indonesia 84,36 persen, Batavia Air 72,08 persen dan Air Asia 71,09 persen.
Saat ini, Batavia Air memiliki 33 pesawat yang terdiri atas 15 Boeing 737-300, sembilan Boeing 737-400, satu Boeing 737-500, satu Airbus 321, lima Airbus 320, dan dua Airbus 330. Dari keseluruhan armada tersebut Batavia Air memiliki sendiri 18 pesawat.
"Batavia Air akan lebih fokus mengembangkan secara optimal pasar domestik yang secara tidak langsung ikut mendukung dan meningkatkan perekonomian daerah, khususnya di sektor industri pariwisata. Sementara, untuk rute internasional Batavia Air akan lebih mencari peluang di kawasan Asia Pasifik," katanya.
"Rute domestik baru Batavia Air yang telah beroperasi pada 21 Mei 2012 adalah Makassar-Ambon dengan penerbangan tiga seminggu dan Makassar-Ternate empat kali seminggu memakai pesawat Boeing 737-300. Lalu, pada 23 Mei Batavia Air membuka rute dari Surabaya ke Jayapura, Merauke, Manokwari, dan Sorong.
Di awal Juni Batavia Air akan menambah rute Jayapura-Timika tiga kali seminggu dengan Airbus 320. Selanjutnya akan dibuka juga rute Jakarta-Kendari tiga kali seminggu dan Jakarta-Palu empat kali seminggu, tambah Elly.
Berdasarkan data Asosiasi Pengangkut Udara Internasional (IATA), pasar potensial pada saat ini adalah kawasan Asia-Pasifik. Sementara, dari sisi rute internasional Batavia Air di bulan Juni 2012 akan membuka rute regular tiga kali seminggu Denpasar-Hangzhou menggunakan Airbus 320.