Kamis 31 May 2012 20:28 WIB

Uswah: Asmaa Mahfouz, Perempuan di Balik Revolusi Mesir (1)

Rep: Susie Evidia/ Red: Chairul Akhmad
Asmaa Mahfouz
Foto: europal.europa.eu
Asmaa Mahfouz

REPUBLIKA.CO.ID, Seruan yang digaungkannya melalui media jejaring sosial mendorong jutaan masyarakat Mesir berkumpul di Lapangan Tahrir. Suara lantang tersebut keluar dari lisan yang tak lagi kelu.

Ia adalah Asmaa Mahfouz, pegiat hak asasi manusia (HAM) yang mencoba melawan tiran mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak.

Dalam rekaman video sederhana yang diunggah di laman Facebook-nya dan tersebar luas di Youtube, ia menyampaikan pesan penting.

Berkerudung abu-abu, dan berbaju garis-garis hitam putih, saat Asmaa menyuarakan pergerakan melawan rezim kuat yang memerintah Mesir selama 30 tahun. Ia mengajak masyarakat turun berdemonstrasi ke Tahrir pada 25 Januari 2011.

Bila mereka mengaku masih memiliki martabat dan harga diri terhadap Tanah Air, katanya, maka buktikan dengan terlibat pada demonstrasi tersebut. Kehadiran segenap rakyat, diyakininya, akan berdampak bagi perubahan besar.

"Jika ada di antara kalian yang menganggap hal ini tidak berguna, saya akan mengatakan bahwa kalianlah alasan kami melakukan ini semua. Kalian adalah pengkhianat seperti halnya presiden dan pihak keamanan yang memukuli kami di jalan," seru alumnus Universitas Kairo tersebut.

 

Video pembakar semangat ini direkam tanggal 18 Januari 2011 untuk mengajak seluruh rakyat Mesir berdemonstrasi pada 25 Januari 2011 melawan rezim Mubarak yang dianggap korup dan otoriter.

Di saat semua orang merasa takut akan intimidasi sang pemimpin negara melalui kroni-kroninya, wanita muda ini berani bersuara. Video berdurasi kurang dari lima menit ini ternyata mampu memercikkan api perubahan yang saat ini mengubah wajah Mesir. Lalu, siapakah sebenarnya Asmaa Mahfouz?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement