Kamis 31 May 2012 23:24 WIB

Miranda Bisa Ditahan di Pemeriksaan Perdana Besok

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Miranda Goeltom
Foto: Republika
Miranda Goeltom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (1/6), menjadwalkan pemeriksaan Miranda S Goeltom sebagai tersangka kasus suap cek pelawat. Usai pemeriksaan perdananya itu, KPK bisa langsung melakukan penahanan terhadap Miranda.

"Ya kalau itu fifty-fifty lah bisa ditahan atau enggak," kata salah seorang pejabat KPK yang enggan disebutkan namanya kepada Republika beberapa hari lalu.

Namun, pejabat KPK tersebut belum bisa memastikan di mana akan ditahan. Miranda bisa ditahan di Rutan KPK atau di Rutan Pondok Bambu. 

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan , pihaknya belum mengetahui apakah Miranda akan langsung ditahan besok. Hal tersebut menurutnya tergantung dari kebutuhan penyidik.

"Yang jelas besok itu diperiksa dulu sebagai tersangka," kata Johan.

Hingga saat ini, KPK baru sebatas mengungkap peran penerima dan pemberi suapKPK belum berhasil mengungkap siapa donatur cek pelawat senilai Rp 24 miliar yang dibagi-bagikan kepada puluhan anggota DPR periode 1999-2004 terkait pemenangan Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004.KPK menyatakan baik penerima maupun pemberi suap tidak ada yang mengaku mengetahui siapa penyandang dana.

Namun, KPK memiliki cara lain pada kesempatan ini. Yaitu, dengan mengungkap kepentingan Miranda pada pemilihan delapan tahun lalu itu.

Sumber lain Republika di KPK menyebutkan, KPK akan menggali siapa penyandang dana itu dengan cara mengungkap kepentingan Miranda. Miranda, pada 2003 juga pernah mengikuti pemilihan Deputi Gubernur Senior namun ia kalah karena hal-hal yang bersifat pribadi. Ia diketahui memiliki permasalahan keluarga sehingga membuat para anggota DPR menjegalnya.?Pada 2004, Miranda kembali mengikuti pemilihan.

Untuk tidak mengulangi kegagalannya, Miranda melakukan kompromi dengan anggota DPR yang melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) agar tidak menyinggung masalah pribadi. Akhirnya, Miranda mencari sponsor penyandang dana untuk 'membungkam' para anggota DPR pada waktu itu. Dari situlah, KPK akan mengorek keterangan Miranda soal kepentingannya pada uji kelayakan dan kepatutan itu untuk mengungkap penyandang dana cek pelawat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement