Kamis 31 May 2012 23:29 WIB

Ingin Anak Belajar Efektif? Pakai Dongeng

Rep: Ahmad Reza S/ Red: Hafidz Muftisany
Aktivitas mendongeng dan membaca ialah bentuk pengasuhan berkualitas untuk membentuk perkembangan anak (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Aktivitas mendongeng dan membaca ialah bentuk pengasuhan berkualitas untuk membentuk perkembangan anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan motode mendongeng dalam pendidikan kini semakin terlupakan. Padahal motode tersebut merupakan salah satu cara yang efektif dalam membangun karakter anak usia dini. Selain itu, mendongeng juga dapat menjadikan kondisi belajar mengajar menjadi tidak menjenuhkan.

Coba kembali mengembangkan metode tersebut, Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa menghelat sebuah acara pelatihan penerapan pendidikan dengan mendongeng. Menurut Kepala Pusat Sumber Belajar (PSB) Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa, Siti Badriah, kegiatan mendongeng seharusnya menjadi bagian dari penerapan pendidikan. "Mendongeng itu dapat membangun karakter anak usia dini," tulisnya dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (31/5) malam.

Menyadari hal tersebut, pihaknya berinisiatif menggelar acar pelatihan mendongen dengan tajuk "Membangun Karakter Bangsa dengan Mendongeng". Mendongen, jelas Badriah, secara tidak langsung dapat ditanamkan nilai-nilai positif dalam diri anak.

Tak hanya itu, mendongeng juga menjadi kegiatan yang mengasyikkan dan sebagai media untuk mentransfer nilai-nilai positif bagi anak. Acara yang diadakan di bilangan Bogor Jawa Barat, Kamis (29/5), PSM Makmal Pendidikan juga menggelar kegiatan mendongeng untuk siswa.

Dua kegiatan tersebut, ungkap Badriah, setidaknya melibatkan sebanyak 70 guru dan 80 siswa dari sekolah. "Juga ada warga sekitar Kecamatan Kemang, Bogor," kata dia.

Pada pelatihan mendongeng, pihaknya memberikan pembekalan mengenai trik-trik dalam mendongeng. Seperti mimik wajah, teknik suara, dan cara mengkondisikan audiens. Yang menjadi tutor dalam pelatihan tersebut adalah seorang pendongeng kawakan, yakni Kak Imung.

Pada akhir acara tersebut, Badriah mengungkapkan bahwa mendongeng tidaklah sesulit yang dibayangkang. Yakni cukup dengan menceritakan tentang kehidupan sehari-hari pada anak. "Itu sudah termasuk mendongeng," jelasnya. Kendati demikian, sambung dia, muatan-muatan positif harus tetap terkandung dalam dongeng yang diberikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement