REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan, Dedi Gumelar, meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, untuk dievaluasi. Permintaan ini mengacu pada banyaknya pertanyaan seputar kasus pembangunan pendidikan, pelatihan, dan sekolah olahraga nasional (P3SON) Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Tak hanya dari sisi penganggaran, kasus Hambalang juga dicurigai memiliki masalah dari sisi pelaksanaan pembangunan. Hal yang menjadi pertanyaan, terutama dengan amblasnya bangunan dengan anggaran total Rp 1,2 triliun tersebut.

Dari sisi anggaran, kata Dedi, kasus yang menyeret nama beberapa petinggi Partai Demokrat itu pun bermasalah. Ini lantaran adanya ketidaktahuan dari Komisi X DPR mengenai pembahasan anggarannya. Komisi X juga mempertanyakan alasan pemerintah menetapkan proyek tersebut menjadi multiyears (tahun jamak) secara sepihak.

''Saya kira memang kalau dilihat kasus itu perlulah Menpora dievaluasi. Saya kira anggota Komisi X DPR juga tidak puas dengan kinerjanya,'' kata anggota Komisi X DPR tersebut, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/6).

Menurut Dedi, Menpora merupakan pembantu presiden. Karenanya, keputusan evaluasi itu sepenuhnya menjadi hak presiden. Namun, sebagai mitra Menpora di DPR, ia menilai Menpora tak memperlihatkan kinerja yang memuaskan. ''Tata kelola manajemen internal dan leadership harus diperbaiki. Banyak hambatan-hambatan yang bicara perencanaan itu tidak maksimal. The management is depend on the leader,'' papar politisi yang akbar disapa Miing tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika