Jumat 01 Jun 2012 15:55 WIB

Sriwijaya Air Tergelincir Penumpang Shock

Pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Selasa (20/12) malam.
Foto: Antara
Pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta, Selasa (20/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Sekitar 150 penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 188 dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Pontianak, mengalami shock setelah pesawat yang mereka tumpangi tergelincir saat mendarat di Bandara Supadio Pontianak, sekitar pukul 12.10 WIB.

"Saat akan mendarat, kondisi cuaca memang sudah tidak mendukung karena tepat di atas bandara Supadio hujan sangat lebat. Tanpa pemberitahuan dari awak pesawat mengenai kondisi cuaca di luar, pesawat langsung mendarat," kata Muammar Khadafi, salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya naas tersebut, di Sungai Raya, Jumat.

Dikatakan Khadafi, ketika pesawat mendarat, terjadi benturan keras sehingga membuat pesawat terguncang. Penumpang semakin panik ketika pesawat berjalan tidak stabil, dikarenakan landasan yang licin tergenang air.

"Sekitar satu menit setelah pesawat mendarat, tiba-tiba bagian depan pesawat menghantam keras ke bawah, tepat di ujung landasan. Saat itu juga semua penumpang berteriak karena khawatir terjadi ledakan akibat pesawat yang jatuh," tutur Khadafi dengan wajah masih shock.

Tidak sampai di situ, kepanikan para penumpang semakin menjadi-jadi ketika setelah pesawat jatuh, seluruh aliran listrik di pesawat mati. Hal itu mengakibatkan pesawat menjadi gelap dan pengap karena lebih dari 15 menit penumpang belum diperbolehkan turun oleh awak pesawat.

"Bisa dibayangkan, saat itu semua penumpang benar-benar shock. Saya saja baru pertama kali ini mengalami insiden seperti ini. Apalagi kalau ingat insiden pesawat Sukhoi yang jatuh beberapa waktu lalu, membuat saya benar-benar takut," katanya.

Khadafi memperkirakan, sayap bagian kanan pesawat mengalami patah. Itu dia lihat setelah turun dari pesawat untuk dievakuasi.

Sementara itu, Zulfadli, penumpang lainnya mengatakan, hampir 30 menit seluruh penumpang berada di dalam dan akhirnya diminta untuk turun dari pintu depan dan belakang pesawat.

"Anehnya, kami harus melompat dari pesawat, tanpa menggunakan tangga darurat atau sejenisnya. Karena panik, ya kami melompat saja," katanya.

Akibat hal tersebut, banyak penumpang yang terjatuh dan terjerembab ke tanah dan mengakibatkan pakaian sebagian penumpang kotor karena terkena lumpur.

"Sebagian penumpang benar-benar basah kuyup karena tersiram hujan. Lihat saja pakaian saya, benar-benar kotor," kata Zulfadli yang juga anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Barat itu.

Sesampainya di bawah, para penumpang dijemput dengan menggunakan mobil ambulans dan bis jemputan pesawat untuk dievakuasi.

Ratusan penumpang tersebut kemudian dibawa ke ruang tunggu penumpang dan coba ditenangkan oleh petugas bandara Supadio Pontianak.

"Syukurlah, tidak ada penumpang yang cidera. Hanya saja lebih dari seratus lima puluh penumpang dipastikan shock semua akibat insiden ini," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement