REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kicauan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang akan mengajukan praperadilan atas SP3 kasus dugaan korupsi Sisminbakum mendapat tanggapan keras dari Yusril Ihza Mahendra.
Juru Bicara Yusril, Jurhum Lanton mengatakan, sikap ICW tersebut terang bermotif politik dan mencemarkan nama baik kliennya. Belum lagi ucapan selamat bernada satir yang di jejaring sosial, Twitter yang dilakukan anggota ICW sangat tidak pantas dilakukan.
"Saya heran dengan ICW. Bertahun-tahun ICW mendesak agar Yusril diadili. Bertahun-tahun mereka telah mencemarkan nama Yusril," kata Jurhum Sabtu, (2/6). "Sayangnya, desakan mereka tidak pernah disertai bukti. Kicauan ICW itu bunyi tong kosong saja."
Jurhum menyatakan, Kejaksaan Agung telah menjelaskan bahwa jaksa penyidik Sisminbakum tidak menemukan bukti cukup untuk melanjutkan kasus Sisminbakum ke pengadilan. Bila tidak ada bukti, maka harus dihentikkan. "Apakah ICW punya bukti? Penyidik saja mengakui tidak punya bukti. Bagaimana ICW bisa. Mereka berkhayal saja" cetusnya.