REPUBLIKA.CO.ID, Perayaan ratu Inggris ditentang warga Inggris. Mereka menggelar demonstrasi memprotes perayaan ulang tahun ke-60 tahta Ratu Elizabeth II di Sungai Thames dan mengungkapkan kemarahannya.
Upacara tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan. Jalan-jalan ditutup dan sekitar 6000 polisi dikerahkan untuk menjaga kawasan Sungai Thames, pusat dilangsungkannya acara besar tersebut.
Berdasarkan laporan media, pesta akbar tersebut menelan dana sebesar 10 juta pound dan berlangsung selama empat hari sejak Sabtu kemarin.
Menurut AP dan AFP, perayaan dan pesta pora tersebut dimulai dengan kunjungan Ratu Elizabeth II ke pertandingan balap kuda di Epsom Derby. Lalu, ada juga salvo 21 kali penembakan penghormatan.
Acara lainnya adalah 1.000 perahu berhias di Sungai Thames London pada Ahad dan lebih dari sejuta warga akan memenuhi tepi Sungai Thames untuk melihat kegiatan tersebut.
Sementara itu, Gerakan Republikan dan oposisi kerajaan Inggris pada Ahad sore (3/6) berunjuk rasa di Tower Bridge menuntut segara diakhirinya pemerintahan kerajaan Inggris. Pemrotes juga menuntut supaya kepala negara dipilih melalui pemilu.
Sementara itu, mahasiswa Universitas Oxford melarang pemasangan foto Ratu Elizabeth II di kampus sebagai aksi protes mereka.