REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Indonesia dinilai membutuhkan sosok baru dalam Pemilihan Presiden 2014. Sosok baru itu nantinya diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia.
Hal ini dikemukakan oleh analis politik Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah (LPPD), Freddy Pasaribu.
"Perlu ada orang baru pada Pilpres 2014 mendatang," katanya di Bogor, Kamis.
Freddy menilai, masyarakat sangat menginginkan adanya calon alternatif yang terbaik dan memiliki integritas yang tinggi. Tidak masalah calon tersebut berasal dari partai baru atau lama, lanjut Freddy, namun, masyarakat optimis tokoh baru dapat memberi semangat baru dalam pemerintahan.
Freddy menyebutkan, kriteria utama yang terpenting bagi calon presiden nanti adalah calon tidak terperangkap pada kasus korupsi.
"Di tengah popularitas tokoh lama, figur atau calon alternatif akan menjadi kejutan sekaligus menimbulkan simpati dari masyarakat yang sudah jenuh dengan tokoh lama yang sudah sepuh dan cenderung tak akan pernah mampu menuntaskan kasus-kasus korupsi," ujarnya.
Menurut Freddy, tokoh lama merupakan bagian dari rezim masa lalu. Oleh karenanya, sudah saatnya parpol besar dan kecil berpikir untuk mencari calon alternatif yang lebih "segar" dan bebas perangkap korupsi.