Rabu 13 Jun 2012 02:08 WIB

Asyik, Wali Kota Ini ke Kantor Naik Motor

Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail
Foto: Republika/Fachrul Ratzi
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK---Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke kantor sebagai perwujudan atas program hemat energi. "Tak masalah menggunakan sepeda motor, karena sudah biasa sebelumnya," kata Nur Mahmudi yang mengendarai sendiri sepeda motor dari kediaman di Cimanggis menuju Balaikota Depok di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya dengan para aparatur PNS di Kota Depok sepakat untuk tidak menggunakan mobil dinas selama satu hari setiap Selasa atau "One Day No car". "Program tersebut diberlakukan kepada seluruh pegawai negeri sipil di Kota Depok," ujarnya.

Pada hari pertama "One Day No Car", dia menggunakan sepeda motor matic warna putih-biru bernomor polisiB 6274 EUT.

Ia mengatakan, berdasarkan lima kebijakan Presiden tentang penghematan bahan bakar minyak dan listrik, yaitu pertama pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU, kedua pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Selanjutnya, ketiga pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Keempat konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas. Kelima penghematan penggunaan listrik dan air di Kantor Pemerintah baik pusat maupun daerah, BUMN maupun BUMD.

Selain itu juga Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak. Mengacu pada kebijakan Presiden dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012.

"Gerakan 'One Day No Car' bertujuan untuk penghematan penggunaan bahan bakar non subsidi dan mengurangi polusi udara di lingkungan," ujarnya.

Ia menjelaskan, kebijakan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya menghemat energi mengingat bahan bakar minyak merupakan energi yang ketersediaannya terbatas dan tidak bisa diperbaharui.

Dengan program tersebut diharapkan Kota Depok bisa turut berkontribusi bagi keberlangsungan energi nasional sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh generasi di masa yang akan datang.

Wali Kota berharap kebijakan tersebut akan menjadi contoh bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kendaraan pribadi dan lebih memilih tranportasi umum dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement