Selasa 12 Jun 2012 22:34 WIB

Tak Punya Sumur, Keluarga ini Terpaksa Minum Air Sawah

Petani menanam padi di sawah (ilustrasi).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petani menanam padi di sawah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG - Satu keluarga warga Kampung Pasir Sebelah, Desa Manggungjaya, terpaksa menggunakan air sawah untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk minum, karena tidak memiliki sarana air bersih.

Pantauan, Selasa, menyebutkan keluarga Karsinah yang hidup di bawah garis kemiskinan memanfaatkan air sawah yang berada dekat rumahnya untuk mandi, mencuci, memasak dan minum.

Keluarga yang tinggal di sebuah rumah bilik beratapkan tanah itu, tidak sanggup membuat sumur agar memiliki air bersih.

Keluarga ini juga tidak mempunyai sarana listrik, karena kwh-nya sudah dicabut petugas dari PT Perusahaan Listrik Negera (PLN) dua bulan lalu, sebab tidak sanggup membayar tagihan rekening.

Di rumah tersebut, Karsinah tinggal bersama empat orang anak dan ibu mertuanya, sementara suami dan dua orang anaknya yang lain berada di Jakarta untuk mencari nafkah.

Wanita paruh baya ini, juga baru saja kehilangan bayinya yang meninggal dalam kandungan karena selama mengandung Karsinah kekurangan asupan gizi.

"Setiap hari kami hidup serba kekurangan. Tidak jarang untuk makan saja diberi oleh tetangga, jika kiriman dari suami lambat," kata Karsinah.

Karsinah mengatakan, suami dan dua anak laki-lakinya yang tidak tamat sekolah dasar, menjadi penjual roti di Jakarta. Kiriman belanja yang diterimanya, paling cukup untuk makan tiga hari.

Ia juga menjelaskan, sejak 10 tahun lalu Sutihat, ibu mertuanya mengalami kebutaan karena tertusuk daun padi saat memanen padi milik orang lain, karena tidak punya biaya kondisi tersebut dibiarkan saja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement