Rabu 13 Jun 2012 20:47 WIB

KPK Pastikan Neneng Sehat

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Neneng Sri Wahyuniba di KPK
Foto: Republika/Adhi W
Neneng Sri Wahyuniba di KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan kondisi kesehatan tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni dalam keadaan sehat.

Sesuai aturan, tersangka yang ditangkap KPK diperiksa dulu kesehatannya. "Dokter KPK mengatakan bahwa Ibu Neneng sehat," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Rabu (13/6).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (13/6), menangkap tersangka kasus korupsi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Neneng Sri Wahyuni. Juru Bicara KPK, Johan Budi menjelaskan kronologi singkat penangkapan Neneng.

 Menurut Johan, Neneng sekitar pukul 11.30 WIB mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Kemudian, tim KPK membuntuti perjalanan Neneng . "Ternyata Neneng menuju rumahnya di kawasan Pejaten," kata Johan melalui pesan singkatnya, Rabu (13/6) petang.

Johan mengatakan, sebelum sampai ke rumah Neneng, tim KPK sempat kehilangan jejak. Namun akhirnya, Neneng ditangkap di rumahnya di kawasan Pejaten sekitar pukul 15. 30 WIB.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement