Sabtu 16 Jun 2012 14:15 WIB

Ribuan Ikan Mati Akibat Pengerukan Danau untuk PON

ikan mati. ilustrasi
Foto: .
ikan mati. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pengerukan yang dilakukan petugas Dinas Pekerjaan Umum setempat di Danau Kayangan, Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, membuat ribuan ikan di danau tersebut mati. Pengerukan dilakukan sehubungan dengan dijadikannya danau itu sebagai arena pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII pada 9-20 September 2012.

Untuk meredam konflik, Pemerintah Daerah Riau pun mengganti ribuan ikan yang mati tersebut. "Kami pastikan ikan yang mati pada Sabtu (9/6) dinihari akibat pengerukan danau diganti dengan bibit yang baru agar petani tidak rugi," kata Wali Kota Pekanbaru H Firdaus MT usai membuka Festival Danau Kayangan di Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir yang juga dihadiri Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Desmianto dan Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi.

Firdaus menjelaskan, pihaknya sudah menerjunkan tim dari aparat Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru untuk melakukan pengecekan terhadap penyebab kematian ribuan ikan itu. Sedangkan ganti rugi yang diberikan Pemda adalah berupa bibit, karena petani membudidayakan ikan tersebut semula merupakan pemberian dari aparat terkait.

Sementara itu, Ketua Koperasi Unit Bersama (KUB) Harapan Jaya, Herdianto yang juga petani ikan mengatakan, pihaknya meminta agar pemerintah setempat mengganti ikan yang mati tersebut. Bahkan ikan jenis patin tersebut merupakan siap panen dan tidak tahan dengan kondisi air yang keruh sehingga petani mengalami kerugian.

Ribuan ikan tersebut, jelas Herdianto, mati pada malam hari dan ditemukan sudah mengapung di atas pemukaan keramba yang dipasang pada bagian pinggir dan tengah danau pada pagi harinya.

Para petani itu bisanya setiap enam bulan hingga delapan bulan panen ikan untuk dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru. "Ikan yang diganti itu merupakan bibit supaya dapat dibudidayakan kembali oleh petani di Danau Kayangan," kata Firdaus mengakhiri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement