REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengaku kecewa atas pembatalan pelaksanaan program 'Senyum Jakarta'. Program tersebut semula direncanakan akan dilaksanakan mulai tanggal 18-24 Juni mendatang.
"Ya kalau saya punya pendapat yang berbeda lah. Saya pikir tidak ada hubungannya antara HUT DKI Jakarta dengan Pemilukada. Masa sih, pelaksanaan program Senyum Jakarta ditunda tahun depan. Ini terlalu berlebihan," kata Fauzi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Senin.
'Senyum Jakarta' merupakan salah satu agenda perayaan HUT ke-485 Kota Jakarta. Fauzi mengatakan pihaknya sangat menyayangkan layanan publik serta hiburan gratis dalam program tersebut tidak dapat dinikmati oleh masyarakat. Padahal, HUT DKI merupakan pesta warga Jakarta yang jumlahnya mencapai 10 juta orang.
"Saya sangat menyayangkan terjadinya pembatalan ini," tegas pria yang akrab disapa Foke ini.