Rabu 20 Jun 2012 12:53 WIB

Tiga WNI Tewas Didor Polisi Malaysia

Pistol (Ilustrasi)
Foto: Corbis.com
Pistol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Tiga orang warga negara Indonesia yang diduga terlibat aksi perampokan ditembak hingga tewas oleh polisi Malaysia saat melakukan pengejaran di kilometer 32, Jalan Selayang-Rawang, Selangor, Malaysia pada Selasa pagi (19/6). 

Atas kejadian tersebut, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia untuk melihat jenazah yang berada di Hospital Kuala Lumpur. 

"Kami mendapatkan berita tewasnya tiga WNI itu beberapa jam setelah kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan kepolisian Malaysia," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI untuk Malaysia, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Rabu (20/6). 

Suryana menjelaskan saat ini, ketiga jenazah berada di Hospital KL dan sedang dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya ketiga orang tersebut. 

Dari informasi yang diterima, ketiga WNI tersebut berinisial S, M (asal Jatim) dan H (belum diketahui dari mana dia berasal karena tidak ada dokumennya). 

Terkait kejadian tersebut, KBRI telah melakukan upaya untuk menghubungi keluarga melalui pemerintah provinsi, pemda,disnaker dan imigrasi yang mengeluarkan paspor untuk dua WNI (satu WNI menggunakan slip pemutihan pekerja asing tanpa izin /PATI). 

"Mengetahui alamat keluarga korban sangatlah penting, sebab KBRI berencana untuk memulangkan jenazah tersebut," ungkap dia. 

Sementara itu, KBRI Kuala Lumpur sedang mendalami kapan dua WNI tersebut masuk Malaysia dengan melihat paspornya. 

Suryana menjelaskan saat ini, dokumen masih dijadikan barang bukti serta mobil yang digunakan oleh mereka pada saat kejadian. 

Pihak kepolisian Malaysia sedang mendalami bagaimana para pelaku tersebut mendapatkan mobil. 

Selain itu, laporan polisi Malaysia menyebutkan sewaktu dikejar, ketiga orang tersebut melakukan perlawanan dengan menembak kearah polisi yang mengejarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement