Rabu 20 Jun 2012 14:06 WIB

Polisi Gelar Simulasi 'Panic Button' Pekan Depan

Rep: Asep Wijaya/ Red: Hazliansyah
Minimarket (ilustrasi)
Foto: nusawarta
Minimarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi perampokan terhadap minimarket yang kian marak terjadi belakangan membuat Kepolisian dan Asosisasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berupaya meminimalisasi dan mencegah tindak serupa kembali terjadi. Salah satunya dengan mengupayakan pemasangan "panic button" (tombol panik) di setiap gerai minimarket di Jakarta dan sekitarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, untuk merealisasikan hal itu, polisi berencana menggelar simulasi penerapan tombol panik di daerah Jakarta Utara pekan depan. Rencananya, tutur dia, ada dua pos kepolisian yang akan dijadikan tempat simulasi, yakni Polsek Pademangan dan Polres Jakarta Utara.

"Penerapan sistem pengamanan itu sifatnya preventif - aktif atau upaya pencegahan sekaligus penindakan langsung jika terjadi aksi kejahatan," ungkap Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/6).  

Lebih lanjut, Rikwanto menyatakan, pemasangan tombol panik itu bertujuan untuk mendorong pengelola minimarket agar turut serta menciptakan pengamanan dan keamanan di gerainya masing-masing. Selanjutnya, ungkap dia, Aprindo yang akan mengambil alih mekanisme penerapannya di setiap minimarket yang menjadi anggotanya.

Pemasangan tombol panik itu, menurut Rikwanto, bukan berarti menghilangkan tugas polisi dalam melakukan patroli rutin. Dia menegaskan, patroli di sejumlah wilayah rawan juga terus ditingkatkan intensitasnya.

"Polres dan polsek juga telah memetakan pelaku perampokan yang belum tertangkap dan melakukan pengejaran terhadap mereka," ungkap Rikwanto di ruang kerjanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement