REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kondisi kesehatan bayi dari keluarga miskin Putri Ayu dan Yanto kini terus mengalami peningkatan. Sang bayi mengalami tetanus pada pusatnya dan selama beberapa hari terakhir menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
"Sampai saat ini kondisi bayi itu stabil. Suhu tubuhnya juga normal, begitu juga berat badannya juga terus naik,'' kata Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Sairi Saragih, di Medan, Jumat.
Bayi perempuan yang belum diberi nama tersebut mengalami tetanus neonatorum atau tetanus terhadap bayi baru lahir pada tali pusat. Ini akibat tali pusat dipotong sendiri oleh ayahnya dengan menggunakan gunting pascadilahirkan pada Ahad (3/6).
"Ayu dan bayinya masuk ke RSUP Adam Malik pada Sabtu (16/6). Saat ditimbang, berat badan bayi 2,6 kg,'' kata Sairi. ''Tim medis bekerja cepat dengan memberikan cairan melalui infus dan sekarang berat badannya sudah 2,8 kg."
Ayu menjalani persalinan dengan normal tanpa mendapat bantuan dari tim medis. Dia hanya dibantu oleh suaminya sendiri. Tanpa dilengkapi dengan obat-obatan yang memadai, sang suami memotong tali pusat sang bayi dengan menggunakan sebuah gunting.
Namun, dua minggu kemudian tali pusar bayi mereka timbul kembali. Bahkan dengan pengetahuan yang minim, Yanto coba menghilangkan pusat anaknya dengan mengusuk kaki dan perut. Namun, hal itu tetap tidak berpengaruh pada kondisi pusar sang bayi.
Merasa ada kejanggalan, suami-istri itu membawa bayinya ke sebuah klinik. Namun setelah diperiksa, bidan klinik menganjurkan agar bayi itu dibawa ke RSUP H Adam Malik Medan.