REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI - Presiden terpilih Mesir Mohammed Mursi dalam wawancara dengan kantor berita Iran, Fars, Senin, mengatakan ia ingin mengembangkan hubungan dengan Teheran guna menciptakan "keseimbangan" strategis di wilayah tersebut.
Sebagaimana dikutip Fars, Mursi mengatakan ia tertarik pada hubungan lebih baik dengan Teheran. "Ini akan menciptakan keseimbangan tekanan di wilayah ini, dan ini adalah bagian dari program saya," katanya.
Fars, sebagaimana dikutip Reuters melaporkan Mursi berbicara beberapa jam sebelum hasil pemilihan umum Mesir diumumkan, Ahad.
Ahad larut malam, dalam pidato pertamanya yang disiarkan televisi, setelah ia secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden, Mursi juga mengatakan ia akan menghormati semua kesepakatan internasional dan menginginkan perdamaian.
"Kami akan bekerja keras untuk menjaga keamanan Mesir ... Kami menghormati semua kesepakatan dan konvensi internasional. Kami telah memberitahu dunia bahwa kami mengingini perdamaian," kata Mursi sebagaimana dikutip Xinhua.
"Kami akan membentuk hubungan yang seimbang dengan semua kekuatan internasional. Itu akan seimbang antara kami dan semua negara lain dengan dasar kepentingan bersama dan saling menghormati. Kami akan berusaha memperlakukan mereka secara sama," kata pemenang dalam pemilihan presiden Mesir tersebut.
Mursi mengatakan Mesir takkan mencampuri urusan negara lain, atau membiarkan siapa pun mencampuri urusan dalam negerinya. Mursi, calon dari Ikhwanul Muslimin, berjanji akan menjadi presiden buat semua orang Mesir.
"Tak ada perbedaan antara Koptik dan Muslim. Semua diperintah oleh hukum," kata Mursi. "Persatuan nasional adalah satu-satunya cara untuk membawa Mesir ke luar dari keadaan saat ini."
Komisi pemilihan presiden, Ahad sore, mengumumkan Mursi sebagai pemenang dalam pemungutan suara, dengan mengantungi 51,7 persen suara, dan mengalahkan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq.