Selasa 26 Jun 2012 05:15 WIB

Dua Bom Guncang Irak, Belasan Orang Tewas

Bom rakitan (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Bom rakitan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, HILLA---Delapan orang tewas dan 32 cedera dalam ledakan bom mobil di sebelah selatan Baghdad, Senin, sementara bom pinggir jalan di sebelah utara ibu kota Irak itu menewaskan empat orang dan melukai tujuh lain, kata beberapa sumber medis dan keamanan.

Bom mobil itu meledak sekitar pukul 19.45 waktu setempat (pukul 23.45 WIB) di dekat sebuah lapangan sepak-bola di Hilla, 95 kilometer sebelah selatan Baghdad, menewaskan delapan orang dan mencederai 32, kata Letda (Polisi) Ali Jassem dan Dokter Saad al-Khafaji dari Rumah Sakit Hilla.

Di Baquba, 60 kilometer sebelah utara Baghdad, ledakan bom pinggir jalan menewaskan empat orang dan melukai tujuh lain, kata seorang kolonel polisi dan Dokter Ahmed Ibrahim dari Rumah Sakit Baquba.

Dengan kekerasan terakhir itu, jumlah korban tewas dalam serangan-serangan di Irak sejak 13 Juni menjadi sedikitnya 171, dan jumlah itu sudah melampaui angka kematian sepanjang Mei.

Pada 13 Juni, 72 orang tewas dan lebih dari 250 cedera dalam gelombang serangan di Irak, yang kemudian diklaim oleh kelompok Negara Islam Irak (ISI), cabang Alqaidah di Irak.

Tiga hari kemudian, 32 orang tewas dan puluhan cedera dalam dua pemboman mobil yang ditujukan pada peziarah Syiah di Baghdad pada puncak peringatan yang menandai kematian seorang ulama suci Syiah pada 799.

Pada 18 Juni, serangan bom bunuh diri dengan sasaran pelayat Syiah di Baquba, sebelah utara Baghdad, menewaskan 22 orang dan mencederai puluhan lain, sementara penembakan dan pemboman menewaskan enam orang di Irak pada 19 Juni. Jumat (22/6), serangan-serangan menewaskan sedikitnya 12 orang dan mencederai puluhan lain.

Kekerasan di Irak turun dari puncaknya pada 2006 dan 2007, namun serangan-serangan masih terus terjadi. Menurut data pemerintah, 132 orang Irak tewas pada Mei.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement