REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Anak-anak Hosni Mubarak, Gamal dan Alaa menangis dan shok ketika mendengar kandidat presiden Mesir Mohammed Mursi memenangkan pemilu presiden, Senin (25/6). Menurut situs Al-Ahram, keduanya menangis di penjara Tora.
Kedua anak lelaki mantan presiden Mesir Husni Mubarak itu akan menghadapi dakwaan baru di pengadilan atas dugaan tindakannya melakukan manipulasi dan penggelapan di pasar saham. Tuntutan ini diumumkan jaksa penuntut pada Rabu (30/5) atau tiga hari sebelum pembacaan putusan pengadilan lainnya yang mengaitkan mereka dalam kasus korupsi.
Televisi nasional Nil mengabarkan, Alaa dan Gamal akan diadili dengan tujuh terdakwa lain. Tujuh orang lainnya itu termasuk anggota dewan dan pejabat kepala eksekutif bersama bank investasi EFG-Hermes, yakni Yasser El Mallawany dan Hassan Heikal. Bank Hermes merupakan satu dari bank investasi teratas di Timur Tengah yang memiliki cabang di sembilan negara Arab.
Jaksa penuntut umum Mesir mengatakan, Gamal melanggar aturan pasar saham dan bank sentral untuk mendapatkan keuntungan senilai 500 juta pound Mesir melalui penjualan saham Bank Al Watany Mesir. Sementara, Alaa mengumpulkan informasi dari orang dalam hingga menuai keuntungan sekitar 12 juta pound Mesir.