REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden AS Barack Obama pada mendesak Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras untuk bekerja sama dengan para pemimpin Eropa dan badan-badan keuangan dunia guna mendorong kemajuan program reformasi negaranya.
Obama mengucapkan selamat kepada Samaras setelah ia terpilih pekan lalu dalam sebuah jajak pendapat nasional yang dianggap penting untuk melanjutkan keanggotaan Yunani di euro.
"Presiden Obama menyatakan dukungan kuat untuk Yunani dan mencatat solidaritas yang berkesinambungan antara warga Amerika dan Yunani," Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Presiden menyambut baik komitmen Perdana Menteri Samaras 'untuk mengatasi situasi ekonomi Yunani dan mendesak Perdana Menteri untuk bekerja sama dengan Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB) dalam melaksanakan program reformasi Yunani."
Obama juga berharap Samaras cepat sembuh setelah menjalani operasi mata yang akan memaksa dia untuk melewatkan KTT penting Eropa minggu ini.
Samaras, 61 tahun, mantan menteri luar negeri yang baru dilantik minggu lalu setelah partainya memenangkan pemilihan umum kritis pada 17 Juni telah dikatakan tinggal di rumah setidaknya selama seminggu untuk pulih dari operasi retina matanya.
Obama sebelumnya meminta Yunani untuk tetap berada di euro dan sangat ingin mencegah pendalaman krisis utang Eropa yang dapat menabur kekacauan baru di pasar, merugikan ekonomi AS dan menghambat peluangnya untuk dipilih kembali sebagai presiden AS periode berikutnya.