REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan Presiden Venezuela Hugo Chavez unggul tipis dari penantangnya Henrique Capriles, Rabu (27/6). Mantan tentara sayap kiri tersebut mencalonkan diri kembali sebagai presiden untuk yang ke tiga kalinya.
Chavez tampak lebih banyak menampilkan diri di depan publik untuk menunjukkan kesehatannya yang membaik setelah didiagnosa menderita kanker tahun lalu. Sedangkan Capriles berusaha mencairkan kekhawatiran antara negara anggota OPEC mengenai tingginya kriminalitas, harga yang melambung tinggi dan maraknya gelombang nasionalisasi.
Dalam jajak pendapat yang diadakan Consultores 21, Chavez terpaut 3,4 persen dengan Capriles. Hal ini berbeda dengan kelompok opini publik lain yang mengklaim Chavez terpaut dua digit angka dengan Capriles.
Hasil jajak pendapat itu menggarisbawahi banyaknya disparitas di Venezuela dimana lembaga opini publik kerap memihak pada salah satu kubu politik. Presiden Consultores 21 Luis Christiansen mengatakan hasil menunjukkan 47,9 persen pemilih akan memilih Chavez. Bandingkan dengan Capriles mengumpulkan suara 44,5 persen. Jajak pendapat memiliki margin eror 2,4 persen. Survei dilakukan antara 2 hingga 12 Juni.
Hasil tersebut kurang lebih sama dengan jajak pendapat Maret dimana Chavez unggul dengan 46,3 persen. Capriles mengumpulkan 44,8 persen suara.
Chavez tampaknya siap untuk menghadapi pemilihan presiden 7 Oktober mendatang. Awal bulan ini ia mengumpulkan ratusan ribu pendukungnya di Caracas saat ia akan mendaftarkan keikutsertaannya dalam bursa calon presiden.
Capriles juga meningkatkan penampilan publiknya jelang pemilihan presiden. Ia mengabaikan maraknya jajak pendapat negatif mengenai dirinya.
"Jika Anda ingin bisnis anda maju, lakukan jajak pendapat. Lalu katakan pemerintah memimpin, maka uang akan datang," ujar Capriles dalam sebuah konferensi pers pekan ini.
Capriles lebih memilih mencitrakan dirinya sebagai figur yang atletis selama Chavez sedang dirawat akibat kanker. Dia berjalan dan jogging sejauh 10 kilometer saat akan mendaftar keikutsertaannya dalam pemilihan presiden. Tak mau kalah, ia juga berhasil mengumpulkan ratusan ribu pendukung.
Jajak pendapat terakhir yang dikeluarkan Datanalisis, Chavez terpaut 15,9 persen atas Capriles. Pengamat mengatakan perbedaan angka yang terjadi antara lembaga Consultores 21 dan Datanalisis mengindikasikan adanya pemilih yang masih belum bisa menentukan pilihan sebesar 28,7 persen. Hal yang cukup mengejutkan mengingat polarisasi politik yang cukup kental di negara tersebut.