Rabu 05 Mar 2014 20:23 WIB

Peringatan Kematian Chavez Menuai Protes

Rep: Gita Amanda/ Red: Nidia Zuraya
Hugo Chavez
Foto: REUTERS/Gil Montano
Hugo Chavez

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS -- Peringatan ulangtahun kematian Hugo Chavez, menuai protes keras. Mahasiswa mempertahankan barikade di sejumlah kota dan aktivis mengadakan unjuk rasa baru. Pemerintah Presiden Nicolas Maduro membuat rencana mewah, untuk menghormati ulangtahun kematian Chavez pada Rabu (5/3).

Sebelumnya, Maduro mengumumkan kematian Chavez sambil menangis tahun lalu, menggambarkan bagiaman bangsa terguncang akibat kematiannya.Maduro memimpin parade militer di Karakas pada Rabu (5/3). Diikuti dengan upacara di makam, dekat tempat tinggal Chavez yang terletak di puncak bukit. Sekutu Amerika Latin, termasuk pimpinan Bolivia Evo Morales dan Presiden Nikaragua Daniel Ortega tampak hadir dalam upacara peringatan.

Maduro yang menggantikan Chavez sejak April 2013, harus berhadapan dengan memburuknya perekonomian Venezuela. Tak hanya itu ia juga dihadapkan pada sejumlah kejahatan dengan kekerasan, dan aksi protes jalanan sejak Februari 2014. Aksi demo telah membawa kerusuhan terburuk di Venezuela dalam satu dekade. Sebanyak 18 demonstran tewas, setelah berhadapan dengan pasukan keamanan dan pendukung Maduro.

Salah seorang warga Evelyn Vegas (53 tahun) mengatakan, mereka lebih baik saat di era Chavez. "Maduro harus bekerja lebih keras, karena jika tidak orang-orang yang memilihnya akan jadi orang yang menyingkirkannya," ungkap Vegas.

Sementara itu, kritikus mengatakan tak relevan mengingat Chavez dengan membuang banyak uang untuk parade militer. Terlebih saat Venezueal menghadapi begitu banyak masalah, yang mendesak untuk diselesaikan. Para mahasiswa terus memblokir sejumlah ruas jalan di Karakas dan kota-kota lain, terutama negara bagian San Cristobal, Tachira Barat.

Ratusan demonstran terlibat bentrok dengan polisi di Plaza Altamira. Mahasiswa melemparkan batu, bom bensin dan kabel yang digunakan untuk memblokir sepeda motor polisi. Petugas menghalaunya dengan gas air mata. "Mereka merayakan ulang tahun seorang tiran. Kami harus melawan!" kata Aquiles Aldazo (18 tahun).

Sebelumnya, ribuan orang berunjuk rasa damai dalam dua demonstrasi. Para pengunjuk rasa mengenakan pakaian putih dan melambaikan bendera Venezuela. Mereka menyanyikan," Kami tak ingin kediktatoran seperti Kuba!" atau " Kami untuk Leopoldo!", mengacu pada pemimpin protes Leopoldo Lopez.

Hugo Chavez menjabat sebagai Presiden Venezuela sejak tahun 1999 sampai 2003. Sejak Juni 2011, Chavez menyatakan tengah memulihkan diri paska operasi pengangkatan tumor sel kanker. Desember 2012 ia melaksanakan operasi kedua.

Ia rencananya dilantik kembali sebagai presiden pada 10 Januari 2013. Namun Majelis Nasional menunda pelantikannya, dan menunggu ia pulih. Tapi Chavez justru menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Maret 2013, dalam usia 58 tahun. Setelah wafatnya Chavez, Maduro ditunjuk untuk menggantikannya.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement