REPUBLIKA.CO.ID,Tujuh belas tahun lalu, Sylvester Stallone membintangi film berjudul Judge Dredd yang diambil dari tokoh bernama Joseph Dredd. Tokoh superhero yang pertama kali tampil di komik antologi 200 AD ini diceritakan sebagai bagian dari Departemen Kehakiman Megacity.
Meski film yang dibintangi Stallone terbilang tidak sukses, pada 2012 ini Lionsgate menghadirkan kembali tokoh Dredd yang kali ini dibawakan oleh salah satu bintang Transformers, Karl Urban. Disutradarai oleh Pete Travis yang sebelumnya menggarap Vantage Point, film yang rencananya akan dirilis pada September ini akan memperbaiki berbagai kekurangan yang ada di film sebelumnya.
Dredd bercerita tentang kota masa depan bernama Mega City One. Di kota ini kriminalitas merajalela tanpa ada yang mam pu mengatasinya.Karena kondisi yang sema kin memburuk, Dredd dan para polisi di sana diberikan kewenangan untuk langsung menghabisi para penjahat yang mereka temui tanpa perlu melalui proses hukum terlebih dulu. Misi terbaru Dredd kini sangat berbahaya.
Ia dan timnya harus menembus blok apartemen yang berisi para gembong penjahat nomor satu di sana. Pertarungan yang penuh dengan tembakan dan darah pun tidak terhindarkan lagi saat Dredd dan timnya mulai memasuki apartemen tersebut dan dikunci di sana oleh para pimpinan sindikat kriminal paling berbahaya tersebut.
Sekilas cerita yang disuguhkan Dredd terdengar mirip dengan film box office Indonesia, The Raid, garapan Gareth Huw Evans yang rilis pada Maret. Film yang berhasil me nem bus angka 1,8 juta penonton selama beberapa minggu penayangan ini bercerita tentang penggerebekan sarang penjahat yang berkumpul di 11 lantai apartemen terbengkalai.
Menghadapi berbagai komentar yang menyebut Dredd menjiplak The Raid, Gareth Huw Evans segera berkomentar. Sutradara asal Wales ini malah menyampaikan bantahan dan mengungkapkan fakta tersendiri tentang film Dredd. “Film Dredd sudah memulai syuting sekitar empat atau lima bulan sebelum film The Raid digarap. Jadi, anggapan tentang jiplak-menjiplak itu sama sekali tidak benar,” ungkapnya.
Film The Raid saat ini sedang dalam proses pembuatan remake atau dibuat ulang untuk versi Hollywood. Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan, dua pemain utama The Raid, akan segera berangkat ke Amerika untuk menjadi koreografer pencak silat di Amerika.
Setelah remake, Gareth dan PT Merantau Films juga akan menggarap sekuel film The Raid berjudul Berandal. Film tersebut kemungkinan akan rilis pada 2013. Gareth juga mengatakan, terbuka kemungkinan untuk film ketiga, sekaligus membuat trilogi untuk The Raid. Meski saat ini fokus terbesar Gareth ada di remake dan sekuel The Raid.