Ahad 01 Jul 2012 18:29 WIB

Atraksi Polisi Cilik Pukau HUT Bhayangkara

Rep: Andi Mohamad Ikhbal/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku inspektur upacara memeriksa barisan peserta upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Peringatan HUT Bhayangkara ke-66 di Mako Brimop Polri, Kelapa Dua, Depok, Ahad (1/7) dimeriahkan aksi baris-berbaris dan tarian kolosal polisi cilik. Mereka adalah siswa-siswi SD berprestasi yang disaring dan kemudian dilatih oleh Polri.

Atraksi yang dilakukan siswa-siswi nusantara di hadapan Presiden SBY dan para tamu undangan merupakan cerminan perilaku Polri yang merangkul dan bersahabat dengan masyrakat. Mereka juga meneriakan 5 kunci sukses anggota Polri yang saat itu menjadi tema HUT pada hari itu.

Tema yang diambil adalah 'Pelayanan Prima, Anti-KKN, Anti-Kekerasan, Memantapkan Kamdagri dan Supremasi Hukum Guna Mendukung Pembangunan Nasional'. Para polisi cilik mendapatkan tepuk tangan meriah saat melakukan formasi baris berbaris.

Mereka mengaku terpukau melihat pertunjukan tersebut. "Saya belum tentu bisa rapih seperti itu," ucap salah satu anggota Polri pada rekannya sambil tersenyum kagum.

Aksi mereka kemudian ditutup dengan tarian kolosal Polri. Sebelum pertunjukan tarian kolosal dilakukan, ada atraksi lainya seperti terjun payung gabungan, tidak hanya dari Ditpol Udara Polri, namun juga dari satuan Marinir TNI AL, Paskhas TNI AU, Kopassus dan Kostrad TNI AD. Kemudian setelah itu dilanjutkan dengan atraksi 25 polisi wanita yang mengendarai motor besar.

Upacara ditutup pada pukul 09.23 dengan hormat senjata para anggota Polri yang diikuti dengan nyanyian langu Indoneisa Raya. Sampai saat ini Polri masih meminta dukungan masyarakat dalam meningkatkan kinerjanya, sesuai yang tertulis di tagline spanduknya 'Mohon Doa Restu, Pengawasan, Koreksi dan Teguran'.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement