REPUBLIKA.CO.ID -- SANGATTA -- Bupati Kutai Timur Isran Noor mengatakan dirinya siap diaudit terkait dana Rp350 juta yang diberikannya kepada lima finalis Indonesian Idol pekan lalu.
"Silakan audit Isran Noor dan APBD Kutai Timur, adakah saya menggunakan dana APBD Kutai Timur untuk artis Indonesian Idol senilai Rp350 juta itu," kata Isran Noor di Sangatta Kutai Timur, Kalimantan Timur, Senin (2/7).
Menurut Isran Noor, uang yang dia berikan kepada kepada artis Indonesian Idol itu merupakan uang organisasi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), bukan uang APBD Kutai Timur. Hal itu, dijelaskan Isran Noor dalam sambutannya saat melantik pengurus forum Benteng Mawakkal, di ruang Meranti Kantor Bupati, di kawasan pusat pemerintahan Bukit Pelangi, Sangatta.
Isran Noor yang juga Ketua Umum Apkasi mengatakan, audit itu agar tidak terjadi fitnah di tengah-tengah masyarakat. Berita yang dimunculkan di media bisa menjadi fitnah bagi dirinya, dan menjadi bahan politis pihak-pihak tertentu.
"Masyarakat yang tidak tahu-menahu menganggap isu ini benar, apa yang sebarkan di media itu merupakan fitnah," ujarnya dengan nada tinggi.
Di depan pengurus forum dan undangan, Isran Noor mengkritik media massa terkait berita tersebut. Menurut Isran, seharusnya media memberitakan juga program dan kegiatan kebaikan yang selama ini dilakukan dan diberikan kepada masyarakat Kutai Timur baik secara pribadi maupun secara kedinasan.
"Program dan kegiatan baik yang saya lakukan dan tidak sedikit yang dibantu termasuk menaikkan umroh dan bantuan sosial kepada masyarakat, tapi tidak ditulis," kata Isran.
Isran Noor juga dikritik mahasiswa dan LSM serta di berbagai media terkait pemberian uang senilai Rp350 juta kepada lima finalis Indonesian Idol pekan lalu.